Friday, May 8, 2015

Sejarah Kemunculan Sumpah Pemuda, Peristiwa Sumpah Pemuda dan Makna Sumpah Pemuda

A. Sejarah Kemunculan Sumpah Pemuda

Kelahiran organisasi Budi Utomo telah membuat kesadaran para pemuda akan perlunya sebuah organisasi untuk melawan kesewenang-wenangan Belanda.
Organisasi pemuda yang pertama kali muncul adalah Tri Koro Dharmo. Organisasi ini berdiri pada 7 Maret 1915 dan diketuai oleh Satiman Wiryosanjoyo. Tri Koro Dharmo bermakna Tiga Tujuan Mulia yang berisi:
a. Menjalin persahabatan di antara sesama pelajar.
b. Menambah pengetahuan umum, dan
c. Menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Anggota Tri Koro Dharmo terdiri atas pemuda-pemuda Jawa dan Madura. Organisasi ini menerbitkan majalah yang juga bernama Tri Koro Dharmo. Pada 1918 nama Tri Koro Dharmo diubah menjadi Jong Java (Pemuda Jawa). Susudah Tri Koro Dharmo berdiri, muncul berbagai macam organisasi kepemudaan antara
lain Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, dan Sekar Rukun. Semua organisasi tersebut masih bersifat kedaerahan. Seiring berjalannya waktu sifat kedaerahan yang melekat pada setiap organisasi mulai hilang. Mereka sadar bahwa mereka berasal dari satu bangsa yang sama sehingga organsiasi yang ada harus disatukan menjadi organisasi tunggal.
Pada tahun 1926 diadakan Kongres Pemuda I di Jakarta. Bertujuan untuk mengikat rasa persatuan dan kesatuan di antara para pemuda. Kongres ini dipimpin oleh M. Tabrani dan diikuti oleh utusan berbagai organisasi pemuda. Namun, Kongres Pemuda I gagal menyepakati anjuran dan desakan bersatu diatara organisasi-organisasi pemuda.

B. Peristiwa Sumpah Pemuda
Kegagalan pada Kongres Pemuda I tidak membuat para pemuda putus asa untuk mempersatukan berbagai organisasi pemuda. Pada 27-28 Oktober 1928 Kongres Pemuda II berlangsung di Jakarta. Kongres ini dihadiri berbagai organisasi kepemudaan dan tokoh-tokoh, seperti Soekarno, Sartono, dan Sunaryo. Sugondo Djojopuspito diserah tugas memimpin kongres dengan didampingi Djoko Marssaid (Wakil Ketua), M. Yamin (Sekretaris), Amir Syarifuddin (bendahara), Djohan Mohammad Tjai, Kotjosoengkono, J. Leimena, dan Rochjan (Pembantu)
Tekad untuk bersatu di antara organisasi-organisasi yang hadir kuat sekali. Akhirnya, pada tanggal 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda II berhasil mengeluarkan suatu ikrar yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda.
Isi dari Sumpah Pemuda adalah sebagai berikut:
a. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia;
b. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia.
c. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

C. Makna Pergerakan Nasional dan Sumpah Pemuda
Kelahiran Sumpah Pemuda menjadi senjata yang ampuh dalam mendobrak belenggu penjajah karena bangsa Indonesia telah memiliki semangat kesatuan dan persatuan. Oleh karena itu. pergerakan nasional dan Sumpah Pemuda merupakan rangkaian panjang perjuangan bangsa yang tidak terpisahkan dalam menuju Indonesia yang bebas dan merdeka.

 Artikel menarik lainnya :

Organisasi dan Tokoh-Tokoh Pergerakan Nasional
CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI, MASALAH KETIDAKSTABILAN EKONOMI
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN TEKNIK PENGUKURAN DATA
Klasifikasi Dan Jenis-Jenis Energi
Proses Pencernaan Makanan secara Mekanik dan Kimiawi


EmoticonEmoticon