1. Jelaskan
ciri-ciri paku!
- Tumbuhan
paku berbeda dengan lumut karena sudah mempunyai akar, batang, dan daun.
Hal tersebut membuat tanaman paku termasuk ke dalam kormophyta berspora.
- Mempunyai
pembuluh angkut pada akar, batang, serta daun, yaitu pembuluh xilem yang
mempunyai fungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar untuk di
salurkan ke daun untuk proses fotosintesis, dan pembuluh floem yang
mempunyai fungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tanaman.
- Memilii
dua fase generasi, yaitu sporofit atau menghasilkan spora dan gametofit
atau menghasilkan sel kela-min.
- Fase
sporofit pada tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan jika di
bandingkan dengan fase gametofit.
- Dilihat
dari fungsinya, daun tumbuhan paku-pakuan dibedakan menjadi dua macam
yaitu daun tropofil yang berfungsi untuk proses fotosintesis dan daun
sporofil yang berfungsi untuk menghasilkan spora.
- Sedangkan
jika di lihat dari bentuknya, daun tanaman paku-pakuan dibedakan menjadi
daun mikofil yaitu daun yang berukuran kecil dan daun makrofil yaitu daun
yang berukuran besar.
- Habitat
hidup tumbuhan paku ada yang di darat ,ada pula yang di perairan serta ada
yang hidupnya menempel. Dan sangat menyukai daerah yang basah dan lembab.
- Saat
umurnya masih muda, biasanya tanaman ini mempunyai daun yang menggulung
dan bersisik.
- Tahukah
kamu ? Tanaman paku dalam hidupnya mempunyai kemampuan reproduksi secara
aseksual melalui pembentukan gemmae serta proses reproduksi seksual
melalui peleburan gamet jantan dan gamet betina.
- Dalam
perjalanan siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu
tumbuhan paku sendiri.
- Memiliki
klorofil sehingga cara hidupnya hidupnya fotoautotrof.
2. Jelaskan
reproduksi Tumbuhan Paku!
Tumbuhan paku bereproduksi dengan dua cara
yaitu secara aksesual (vegetatif) dan secara seksual (generatif). secara
aksesual tumbuhan paku menghasilkan spora, spora jatuh di tempat yang cocok
akan tumbuh menjadi protalium (paku muda). lalu protalium menghasilkan gamet
betina dan jantan.
secara seksual (generatif) tumbuhan paku menghasilkan gamet jantan (antredium) dan gamet betina (arkeegonium). antredium menghasilkan spermatozid sedangkan arkeegonium menghasilkan ovum. spermatozoid membuahi ovum didalam arkegonium dan menghasilkan zigot yang diploid.
secara seksual (generatif) tumbuhan paku menghasilkan gamet jantan (antredium) dan gamet betina (arkeegonium). antredium menghasilkan spermatozid sedangkan arkeegonium menghasilkan ovum. spermatozoid membuahi ovum didalam arkegonium dan menghasilkan zigot yang diploid.
3. Berdasarkan
ukuran daun tumbuhan paku terbagi menjadi 2 jelaskan !
a. Daun Mikrofil,
yaitu daun ang ukurannya kecil. Mikrofil berbentuk rambut atau sisik, tidak
bertangkai, dan tidak bertulang kecuali pada paku kawat dan paku ekor kuda.
b. Daun Makrofil,
yaitu daun yang ukurannya besar. makrofil sudah bertangkai, bertulang daun, dan
memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat stomata, jaringan tiang, dan bunga
karang.
4.
Berdasarkan
fungsi tumbuhan paku terbagi menjadi 2 jelaskan !
- Daun Tropofil,
yaitu daun yang tidak menghasilkan spora, tetapi memiliki zat hijau daun
(klorofil), sehingga berfungsi dalam proses fotosintesis atau menghasilkan
zat makanan (glukosa). Daun ini sering disebut sebagai daun steril.
- Daun Sporofil,
yaitu daun yang menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan (reproduksi),
sehingga daun ini disebut juga daun fertil (subur).
5. Berdasarkan
spora tumbuhan paku terbagi menjadi 3 jelaskan beserta skema?
Ditinjau
dari macam spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi tiga
golongan yaitu:
- Paku Homospora, kelompok paku ini
menghasilkan satu jenis spora, misalnya Lycopodium (paku kawat).
- Paku Heterospora, kelompok paku ini
mengasilkan dua jenis spora yang berlainan. Spora yang berukuran besar
disebut megaspore (menghasilkan arkegonium), spora yang kecil disebut
makrospora (menghasilkan anteridium).
- Paku Peralihan, merupakan peralihan
antara homospora dan heterospora, yaitu paku yang menghasilkan spora yang
bentuk dan ukurannya sama, tetapi berbeda jenis kelaminnya.
6. Jelaskan
Klasifikasi Tumbuhan Paku!
Klasifikasi Tumbuhan Paku :
1. Psilopsida
Psilopsida
merupakan tumbuhan paku purba (primitif) yang sebagian besar anggotanya sudah
punah dan ditemukan sebagai fosil. Psilopsida diduga hidup pada periode antara
zaman Silurian dan Devonian. Hanya beberapa spesies saja yang masih hidup di
bumi saat ini, misalnya Psilotum nudum. Psilopsida belum memiliki struktur akar
dan sebagian besar tidak memiliki daun. Struktur akar psilopsida berupa
rhizoma. Pada batang psilopsida terdapat sporangia.
2. Lycopsida
Lycopsida
atau biasa dikenal dengan paku kawat atau disebut juga club moss (lumut gada)
atau ground pine (pinus tanah). Sebenarnya lycopsida bukan merupakan lumut atau
pinus. Lycopsida memiliki struktur daun berbentuk mirip rambut sisik dengan
batang seperti kawat sehingga sering disebut juga sebagai paku kawat.
Sporangium Lycopsida tersusun dalam bentuk strobilus. Umumnya Lycopsida
merupakan tumbuhan epifit atau menumpang pada tumbuhan lain tetapi ada juga
yang tumbuh tanah hutan daerah tropis .
Lycophyta mempunyai
Lycophyta mempunyai
spora
dalam sporofit. Ada juga beberapa Lycopsida yang tidak bisa melakukan
fotosintesis, tetapi bersimbiosis dengan jamur. Lycopodium sp. Merupakan jenis
lycophyta yang menghasilkan spora tunggal yang akan berkembang menjadi
gametofit yang berukuran kecil. Selain lycopodium sp. Ada juga Selaginella yang
dapat menghasilkan dua jenis spora (heterospora).
3. Equisetopsida
(Sphenopsida)
Equisetopsida
disebut juga sebagai paku ekor kuda (horsetail) karena tumbuhan paku ini
memiliki percabangan batang yang khas berbentuk ulir atau lingkaran sehingga
menyerupai ekor kuda. Tumbuhan paku ini memiliki bentuk daun mirip kawat dengan
susunan daun berupa satu lingkaran. Equisetopsida memiliki homospora pada konus
di ujung batangnya, mempunyai banyak daun, serta batang yang berongga dan
beruas. Equisetopsida terdapat silika yang terkonsentrasi di batang sehingga
tumbuhan ini sering dijadikan sebagai bahan penggosok.
4. Pteropsida
Pteropsida
(paku sejati) atau pakis merupakan kelompok tumbuhan paku yang sering kita
temukan di berbagai habitat, terutama di tempat yang lembab. Hingga saat ini
terdapat lebih dari 12.000 spesies. Anggota pterophyta ada yang memiliki
panjang hingga 9 meter. Pterophyta memiliki ciri-ciri daun yang besar atau
berbentuk lembaran dan majemuk (terbagi menjadi beberapa lembaran), dengan
tulang daun bercabang-cabang, dan sorus di bagian bawah daun. Daun yang masih
muda menggulung (circinate). Sporofit Pteropsida mempunyai batang, akar serta
daun. Ukuran batangnya bervariasi ada yang kecil dan ada juga yang berukuran
besar seperti layaknya pohon. Batang Pteropsida berada di bawah permukaan tanah
(rizom).
7. Jelaskan
manfaat paku bagi kehidupan!
- Sebagai tanaman hias, contohnya Adiantum (suplir), Platycerium
sp (paku tanduk rusa), Asplenium nidus (paku
sarang burung), Nepholepism dan Alsophila glauca (paku
tiang).
- Bermanfaat sebagai bahan obat-obatan seperti Equisetum (paku
ekor kuda) yang mempunyai fungsi diuretik. Diuretik adalah melancarkan
pengeluaran urine dan Selaginella (obat luka).
- Sebagai bahan-bahan makanan seperti sayuran,
misalnya Marsilea crenata (semanggi) dan Pteridium
aquilinum (paku garuda).
- Sebagai pupuk hijau, seperti Azolla
pinnata bersimbiosis dengan ganggang biru Anabaena
azollae yang mampu mengikat gas nitrogen (N2) bebas.
- Sebagai bahan pembuatan petasan seperti pyrotechnics,
dengan menggunakan sporaLycopodium sp.
- Sebagai tiang bangunan, seperti Alsophila
glauca
- Bermanfaat sebagai penggosok atau ampelas, seperti tumbuhan paku Equisetum sp
- Sebagai salah satu bahan dalam membuat karangan bunga, seperti Lycopodium cernum
1 comments so far
EmoticonEmoticon