Friday, May 8, 2015

Faktor Pendorong Migrasi, Macam-macam Migrasi dan Manfaat Migrasi

A. Pengertian dan sebab Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain atau dari sati daerah ke daerah lain untuk mencari kehidupan yang lebih baik dari tempat asalnya. Banyak faktor yang mendorong manusia untuk bermigrasi. Faktor pendorong terjadinya migrasi antara lain adalah:
1. adanya bencana alam di daerah asak, seperti gunung meletus, banjir, gempa, akibat tsunami, dsb.
2. kurangnya lapangan pekerjaan.
3. fasilitas kehidupan di daerah asal kurang memadai, seperti fasilitas pendidikan, transportasi dan kesehatan.
4. terkena penggusuran karena adanya proyek pembangunan.
5. mencari penghasilan yang lebih baik.
6. pindah tugas atau mendapat mutasi kerja ke daerah lain.

Selain faktor pendorong, ada pula faktor penarik, yaitu segala hal yang menarik seseorang atau sekelompok orang untuk pindah ke tempat yang baru. Faktor penarik terjadinya migrasi, antara lain adalah:
1. tersedianya kesempatan bekerja di tempat yang baru.
2. lingkungan budaya di daerah baru dianggap lebih sesuai, dan 
3. adanya fasilitas kehidupan yang lebih lengkap.

B. Macam-macam Migrasi
1. Migrasi Nasional
Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lain dalam lingkup satu negara. Migrasi nasional terdiri atas transmigrasi dan urbanisasi.

a. Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah jarang penduduknya dalam satu pulau ataupun antarpulau. Orang yang melakukan transmigrasi disebut transmigran.
Transmigrasi diajukan untuk mencapai pemerataan penyebaran penduduk. Pulau Jawa merupakan pulau yang paling padat sehingga Pulau Jawa ditetapkan sebagai daerah asal transmigrasi.
Pelaksanaan transmigrasi diatur dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 1972. 

Tujuan transmigrasi, yaitu;
1) meningkatkan pembangunan daerah dan taraf hidup penduduk.
2) menjaga keseimbangan penyebaran penduduk dan pemerataan pembangunan,
3) pemanfaatan secara maksimal sumber daya manusia dan alam,
4) memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa,
5) memperkuat pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas).
Program transmigrasi secara resmi dimulai sejak tahun 1951. Secara umum transmigrasi terdiri atas transmigrasi umum, transmigrasi spontan, dan transmigrasi khusus.

1) Transmigrasi Umum
Transmigrasi umum adalah transmigrasi yang pelaksanaannya diatur oleh pemerintah. Para transmigran dibiayai kepindahannya dan diberi bantuan tanah untuk digarap. Mereka juga menerima bantuan bimbingan, seperti pendidikan, kesehatan, dan pangan.

2) Transmigrasi Spontan
Transmigrasi Spontan adalah transmigrasi yang perpindahannya atas prakarsa transmigran sendiri tetapi di tempat tujuan mereka mendapat bantuan tanah dari pemerintah. Transmigrasi spontan disebut juga transmigrasi swakarsa.

3) Transmigrasi Khusus
Transigrasi khusus adalah transmigrasi yang para transmigrannya memiliki keahlian atau pengetahuan khusus. seperti transmigrasi pola PIR-bun (Perkebunan Inti Rakyat-Perkebunan). Dalam transmigrasi ini, para transmigrannya adalah para petani perkebunan.

b. Urbanisasi
Urbanisasi
Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi pada umumnya disebabkan daya tarik kota yang banyak memberi harapan untuk memperoleh pekerjaan dengan upah yang tinggi. Selain itu faktor kemajuan kota yang lebih cepat dibandingkan dengan pedesaan membuat orang tertarik datang ke kota.





2. Migrasi  Internasional
Migrasi internasional meliputi hal-hal berikut ini.
a. Imigrasi
Imigrasi adalah masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Tenaga kerja belanda dan cina yang masuk ke indonesia adalah contoh imigrasi. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.

b. Emigrasi
Emigrasi adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Pengiriman TKI ke Arab Saudi dan Malaysia adalah contoh emigrasi. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.

c. Remigrasi
Remigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu negara kembali ke negara asalnya setelah beberapa lama ditinggalkan. Orang Indonesia pulang kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan kuliahnya di Singapura adalah contoh remigrasi.

C. Manfaat dan Kerugian dari Migrasi
Manfaat migrasi diantaranya:
1. pemerataan penyebaran penduduk dan keseimbangan penduduk,
2. pemerataan lahan pertanian dan perkebunan
3. pemerataan pembangunan di setiap daerah
4. mempertebal rasa persatuan dan kesatuan.
5. pertukaran pengetahuan antara penduduk asal dan pendatang.

Selain memberikan mafaat, migrasi dapat pula memberi kerugian terutama migrasi dari desa ke kota (urbanisasi). Kerugian itu antara lain:
1. perkembangan desa akan terhambat karena kehilangan tenaga-tenaga produktif.
2. tingkat pengangguran di kota semakin tinggi karena mereka datang tidak dengan keterampilan yang cukup.
3. memunculkan daerah-daerah kumuh di perkotaan.
4. menimbulkan potensi kriminalitas karena desakan ekonomi.

Sumber : Muchtar S.P. dkk.2004.Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta:Yudhistira

Artikel menarik lainnya :

Sejarah Kemunculan Sumpah Pemuda, Peristiwa Sumpah Pemuda
CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI, MASALAH KETIDAKSTABILAN EKONOMI
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN TEKNIK PENGUKURAN DATA
Klasifikasi Dan Jenis-Jenis Energi
Proses Pencernaan Makanan secara Mekanik dan Kimiawi
Tiga Bagian Telinga, Gangguan Telinga dan Cara Kerja Telinga
 


EmoticonEmoticon