Thursday, March 6, 2014

ESENSI KURIKULUM IPS SD TAHUN 2006 KELAS 3 DAN 4



 Selamat datang di Blog Dodi Rulianda, pada kesempatan kali ini saya memposting tugas makalah saya dengan judul ESENSI KURIKULUM IPS SD TAHUN 2006 KELAS 3 DAN 4. Membahas mengenai isi Kurikulum IPS SD TAHUN 2006 Kelas 3 dan 4 berdasarkan buku sumber Pendidikan IPS SD.


 BAB I

PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Mengenai ruang lingkup esensi materi dari mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut. Geografi meliputi manusia, tempat dan lingkungan. Sejarah meliputi waktu, keberanjuran dan perubahan. Sosiologi meliputi sistem sosial dan budaya. Ekonomi meliputi perilaku  ekonomi dan kesejahteraan.
Memperhatikan pokok-pokok pemahaman dan pengertian kajian diatas, persoalan kota adalah berkenaan dengan pernyataan “kompetensi apa yang harus dimiliki oleh peserta didik kita; “bahan kajian apa yang perlu
diberikan kepada anak didik kita?” aspek-aspek apa yang harus dinilai dari peserta didik’?. Bagaimanakah pendekatan, strategi dan cara yang harus dilakukan agar tujuan kegiatan belajar mengajar berhasil mencapai sasaran yang baik?
Secara lebih umum dapat kita katakan bahwa pengajaran IPS itu berkenaan dengan pengenalan dan pemahaman anak terhadap berbagai peristiwa yang terjadi pada masa kini, yaitu yang lebih dikenal dengan Isu Sosial.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian pristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam ilmu sosial?
2.      Jelaskan peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial dalam kurikulum SD 2006 Kelas III dan IV?
3.      Jelaskan nilai dan sikap serta keterampilan intelektual/kemampuan analisis, personal daan sosial dalam kurikulum IPS SD 2006 Kelas III dan IV?
4.      Jelaskan Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai sikap dan keterampilan intelektual?
C.    Tujuan Penulisan Makalah
1.      Memahami pengertian pristiwa, fakta, konsep, generalisasi dalam ilmu sosial.
2.      Memahami peristiwa, fakta, konsep, generalisasi ilmu-ilmu sosial dalam kurikulum SD 2006 Kelas III dan IV.
3.      Mengetahui nilai dan sikap serta keterampilan intelektual/kemampuan analisis, personal daan sosial dalam kurikulum IPS SD 2006 Kelas III dan IV?
4.      Mampu memberikan contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai sikap dan keterampilan intelektual.
BAB II
PEMBAHASAN
ESENSI KURIKULUM IPS SD TAHUN 2006 KELAS 3 DAN 4
1.      Pengertian Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi dalam Ilmu Sosial
Ruang lingkup esensi materi dari mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek; geografi, sejarah,sosiologi, ekonomi. Keempat aspek tersebut tentunya diambil atau dikaji dari pengalaman sebuah peristiwa. Peristiwa atau kabar berita yang terjadi dan menyangkut pada aktivitas kehidupan manusia di masyarakat serta tidak jelas asal usulnya, dan masih berupa desas-desus atau kabar angin diartikan  sebagai isu sosial.
Perkembangan ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu pengetahuan alam disdasari oleh pengungkapan fakta dan data yang selanjutnya sampai kepada konsep, generalisasi, teori dan hukum.

A.    Peristiwa
Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya, peristiwa ada yang bersifat alamiah dan insaniah; peristiwa yang bersifat alamiah, seperti banjir, tsunami, gempa bumi dan sebagainya. Peristiwa yang bersifat insaniah, seperti pemilu, pembangunan jembatan, krisis moneter.

B.     Fakta
Peristiwa atau kejadian yang telah diuji dan diketahui kebenarannya disebut fakta, fakta merupakan hasil dari observasi yang bisa dibuktikan secara empiris dan real.
Menurut Banks (1985:85) fakta merupakan pernyataan positif dan rumusan sederhana. Fakta juga adalah data aktual, contohnya brikut ini.
1.      Jakarta adalah ibu kota negara republik indonesia
2.      Jarak antara kota a ke kota b adalah 150 km
3.      Bumi berputar mengelilingi matahari.

Pengetahuan yang hanya bertumpu kepada fakta akan sangat terbatas sebab :
1.      Kemampuan kita mengingat sangat terbatas
2.      Fakta bisa berubah setiap waktu
3.      Fakta hanya berkenaan dengan situas khusus
 
C.    Konsep
Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda), gagasan atau peristiwa.
Konsep dapat dipelajari dengan efektif jika disertai dengan mengemukakan sejumlah contoh yang positif. Misalnya, kita mengemukakan konsep kota akan segera dapat dipahami jika pada siswa disebutkan contoh-contohnya seperti : Jakarta, Bandung, Medan, dan sebagainya. Di samoing itu ada juga yang disebut non contoh, misalnya jika kita ingin mengembangkan pengertian “kebebasan”. Contoh positif dapat kita kemukakan tentang kebebasan manusia untuk menentukan pilihannya (misalnya yang sederhanasaja: memilih sekolah, warna pakaian, makanan dan sebagainya).

D.    Generalisasi
Menurut Schuneke (1988:16) generalisasi merupakan absraksi dan sangat terikat konsep. Untuk memahami generalisasi diperlukan paling sedikit 2 konsep; bisa dari satu disiplin ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang berbeda.
Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas III antara lain dengan :
1.      Menceritakan lingkungan alam sekitar
2.      Membuat denah dan peta dengan bekerja sama

Pengajaran ilmu pengetahuan sosial pada SD kelas IV antara lain dengan :
1.      Membaca peta lingkungan
2.      Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam
3.      Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya

E.  Aspek-aspek IPS dan konsep dasarnya
1. Sosiologi
Sosiologi memiliki konsep-konsep dasar antara lain ; sosialisasi, peranan norma dan sanksi, nilai (values), gerakan sosial, masyarakat
2. Ekonomi
Konsep – konsep dasar ekonomi antara lain; kelangkaan, produksi, saling ketergantungan, pembagian kerja
3. Geografi
Konsep-konsep dasarnya antara lain; lokasi, interaksi spasial, pola spasial kota, difusi kebudayaan.
4. Sejarah
Konsep-konsep dasarnya antara lain; kontinuitas dan perubahan, waktu lampau, kerjasama konflik, nasionalisme.
Dalam memilih konsep taba (dalam Banks 1985:43) menyebutkan kriteria berikut :
1.      Validity                                  : konsep yang tepat
2.      Significance                           : Bermakna
3.      Appropriatences                     : Kelayakan atau pantas
4.      Durability                               : tahan lama
5.      Balance                                  : Seimbang


2.      Peristiwa, Fakta, Konsep, Generalisasi Ilmu-Ilmu Sosial dalam Kurikulum SD 2006 Kelas 3 dan 4
Pertama-tama perlu dipahami salah satu karakteristik IPS bahwa bahan yang disajikan itu adalah bahan yang dapat dipilih menurut sifatnya yang esensial materi IPS itu begitu luasnya mencakup berbagai aktivitas manusia dalam berbagai perspektif. Oleh sebab itu, perlu ditentukan oleh guru sebagai pengembang kurikulum, peristiwa, fakta, konsep, generalisasi mana yang dijadikan bahan pengajaran yang mengacu pada tuntutan kurikulum.
Menurut Edgar B, Wesley (1952:9) menegaskan bahwa materi yang disajikan dalam IPS itu merupakan “penyederhanaan” dari ilmu-ilmu sosial yang digunakan untuk tujuan pedagogis di sekolah. Memperhatikan penjelasan diatas maka dapat dikemukakan bahwa pengungkapan peristiwa, fakata, konsep, dan generalisasi dalam kurikulum IPS SD tahun 2006 di kelas 3 dan 4 berikut ini dibatasi hanya pada beberapa contoh saja. Pengembangan selanjutnya, dapat dikerjakan sendiri, bedasarkan buku-buku sumber yang digunakan.
Ruang lingkup IPS adalah sebagai berikut.
1.      Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Dalam hal ini dapat mengembangkan kemampuan anak didik kita untuk hal-hal berikut ini.
Kelas 3 Semester I:
1.      Menceritakan Lingkungan alam dan buatan sekitar.
a.       Rumah.
b.      Sekolah
2.  Pemeliharaan lingkungan alam dan buatan sekitar, yaitu rumah.
3.  Membuat denah dan peta Lingkungan sekitar.
a.  Rumah.
b.  Sekolah.
c.  Kelurahan/desa.

Kelas 3 Semeter II
1.      Mengenal jenis-jenis pekerjaan.
2.      Memahami pentingnya semangat kerja.
3.      Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah.
4.      Mengenal sejarah uang.
5.      Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan.

Kelas 4 Semester I:
1.      Membaca peta lingkungan setempat dengan mengguanakan skala sederhana meliputi wilayah berikut ini.
a.       Kabupaten/kota setempat
b.      Provinsi setempat
2.      Menggambarkan petampakan alam beserta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya di lingkungan.
a.       Kabupaten/kota setempat
b.      Provinsi setempat
3.      Menunjukkan jenis dan persebaran  sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat.
4.      Menghargai keseragaman suku bangsa dan budaya setempat di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
5.      Menghargai berbagai peninggalan sejarah di lingkungan kabupaten/ kota, provinsi setempat dan dapat melestarikannya.
6.      Meneladani kepahlawanan dan patriotisme tokoh-tokoh di lingkungannya.

Kelas 4 Semester II
1.      Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.
2.      Mengenal pentingnya kooperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3.      Mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman mengguankannya.
4.      Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.
Dari ruang lingkup cakupan pengajaran IPS yang tercantum dalam Kurikulum diatas tampak bahwa pengajaran IPS mengikuti konsep “Expanding Communities of Men” (Hanna dalam Banks, 1985:11) baik keluasanya maupun kedalamannya. Kepada siswa diajarkan lingkungan kehidupan dari yang terdekat dengan dirinya yaitu keluarga, rumah, kemudian berkembang ke lingkungan kehidupan yang lebih luas, sekolah, RT/RW, desa, kota dan provinsi sendiri melalui aspek-aspek sosiologis, geografis, ekonomis dan sejarah. Juga perlu diperhatikan guru tentang hubungan antara bahan pengajaran IPS dengan kandungan Pendidikan Kewarganegaraan dan budi pekerti khususnya yang berkenaan dengan pembentukan nilai dan sikap serta hubungannya dengan pembentukan masyarakat dan penataan susunan pemerintahan di daerahnya sendiri.

3. Nilai dan sikap serta keterampilan intelektual / kemampuan analisis, personal dan sosial dalam kurikulum IPS SD 2006 Kelas 3 dan 4

A.     Nilai dan sikap dalam kurikulum IPS SD 2006 Kelas 3 dan 4
Nilai itu bersifat umum dan mempengaruih perilaku seseorang terhadap objek dan orang lain, sedangkan sikap berkenaan dengan hak-hak yang khusus. Suatu nilai merupakan ukuran untuk menentukan apakah itu baik/buruk nilai bersifat utuh dan abstrak.
Pengajaran nilai memerlukan skill dengan memperhatikan kesesuaian bahan pengajaran dengan kehidupan sehari-hari. Bahan acuan bukan hanya kepada kurikulum yang tertera dalam rancangan formal tetapi juga kepada “Hidden Curriculum” dengan mempertimbangkan pula potensi dan kemampuan anak.
1.      Arti Sikap
Terdapat berbagai rumusan tentang sikap yang dikemukakan para ahli, disebabkan adanya latara belakang pemikiran dan konsep yang berbeda Thursone dan Rochman Nalawidjaya juga memiliki opini tentang arti sikap.
2.      Kaitan nilai dengan sikap
Nilai juga dirumuskan secara beragam, dengan landasan berbeda-beda serta tujuan dan disiplin yang berbeda pula. Nilai merupakan konsep dalam ekonomi, filosifi, pendidikan dan bimbingan juga di dalam sosiologi dan geografi serta sejarah. Yang sering terjadi ialah satu sikap disebabakan oleh banyak nilai (values)
 Contoh bukti nilai dan sikap yang dapat dikembangkan dari materi IPS di kelas III dan IV:
Kelas III
1.      Dari topik lingkungan sekitar subtopik : rumah
2.      Kerja sama di lingkungan desa/kelurahan
3.      Jenis-jenis pekerjaan

Kelas IV
Topik dan subtopik yang diambil sebagai contoh :
1.      Pengetahuan membaca peta lingkungan setempat
Subtopik : Kabupaten / kota setempat
2.      Sejarah Lokal
Subtopik : Peninggalan sejarah di lingkungan setempat

B. Keterampilan Intelektual / kemampuan analisis, personal dan sosial dalam kurikulum IPS SD tahun 2006 kelas 3 dan 4
1.  Keterampilan intelektual / kemampuan analisis
Keterampilan intelektual dan kemampuan analisis adalah 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Kemampuan analisis adalah merupakan bagian dari keterampilan intelektual, keterampilan dan kemampuan ini antara lain meliputi hal-hal berikut ini yaitu keterampilan:
a.       Untuk memperoleh pengetahuan dan informasi
b.      Berfikir
c.       Mengkritik informasi dan membedakan fakta /opini
d.      Membuat dan mengambil keputusan dengan profesional
e.       Memecahkan masalah
f.       Menggunakan media

2.  Keterampilan Personal
a.       Keterampilan psikomotor (praktis)
b.      Keterampilan studi dan kebiasaan kerja
c.       Keterampilan bekerja dalam kelompok
d.      Keterampilan akademik
e.       Keterampilan lainya seperti : keterampilan fisik, politik dan emosional

3.      Keterampilan sosial
Meliputi kehidupan dan kerjasama belajar memberi dan menerima tanggung jawab, menghormati hak-hak orang lain membina kesadaran sosial.
Latihan dan pembinaan pada proses belajar mengajar antara lain :
1.      Berdiskusi dengan teman
2.      Bertanya kepada siapapun
3.      Menjawab pertanyaan orang lain
4.      Menjelaskan kepada orang lain
5.      Membuat laporan
6.      Memerankan sesuatu
7.      Dan seterusnya (Belen dan kawan-kawan)
Di samping itu guru harus bisa mendorong siswa untuk lebih gemar membaca, mencari dan mengelola informasi sesuai dengan kemampuannya . dan murid dapat berfikir kritis terhadap apa yang mereka dapat.

4. Contoh keterkaitan antara peristiwa, fakta, konsep, generalisasi, nilai, sikap dan keterampilan intelektual, personal sosial dalam konteks pendidikan IPS SD kelas 3 dan 4.

Dalam pengajaran IPS kita harus mengembangkan dan membangkitkan minat dan sikap positif serta aktivitas siswa. Dalam artian di dalam penyajiannya seorang pendidik harus mengetahui kemampuan anak didik dan kemampuan berfikirnya.
Dalam penyajiannya seorang guru mempersiapkan isi materi secara terperinci disertai contoh-contoh dan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan peristiwa, fakta konsep dan generalisasi.

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Peristiwa atau kejadian adalah hal-hal yang pernah terjadi, peristiwa merupakan suatu kejadian yang benar-benar dan pernah terjadi, tetapi masih perlu dibuktikan kebenarannya. Peristiwa atau kejadian yang telah diuji dan diketahui kebenarannya disebut fakta. Konsep adalah suatu istilah, pengungkapan abstrak yang digunakan untuk tujuan mengklasifikasikan atau mengkategorikan suatu kelompok dari suatu (benda), gagasan atau peristiwa. Menurut Schuneke (1988:16) generalisasi merupakan absraksi dan sangat terikat konsep. Untuk memahami generalisasi diperlukan paling sedikit 2 konsep; bisa dari satu disiplin ilmu sosial atau dari disiplin ilmu sosial yang berbeda.
Aspek-aspek IPS dan konsep dasarnya
1.      Sosiologi
Sosiologi memiliki konsep-konsep dasar antara lain ; sosialisasi, peranan norma dan sanksi, nilai (values), gerakan sosial, masyarakat
2.      Ekonomi
Konsep – konsep dasar ekonomi antara lain; kelangkaan, produksi, saling ketergantungan, pembagian kerja
3.      Geografi
Konsep-konsep dasarnya antara lain; lokasi, interaksi spasial, pola spasial kota, difusi kebudayaan.
4.      Sejarah
Konsep-konsep dasarnya antara lain; kontinuitas dan perubahan, waktu lampau, kerjasama konflik, nasionalisme.
Dalam memilih konsep taba (dalam Banks 1985:43) menyebutkan kriteria berikut :
1.      Validity                                  Konsep yang tepat
2.      Significance                           : Bermakna
3.      Appropriatences                    : Kelayakan atau pantas
4.      Durability                               Tahan lama
5.      Balance                                  : Seimbang 

                                                       DAFTAR PUSTAKA       

Sardjiyo, dkk. (2008). Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka


EmoticonEmoticon