Friday, September 27, 2019

10 MASAKAN MAKANAN DAN MINUMAN TRADISIONAL ASAL SUMATERA BARAT

10 Masakan Makanan dan Minuman Tradisional Asal Sumatera Barat

Jika Anda berwisata ke Sumatera Barat jangan lupa untuk mencicipi masakan makanan dan minuman khas Minangkabau. Sebagai referensi inilah beberapa makanan dan minuman khas tradisional asal Sumatera barat.

1. Rendang
Siapa yang tidak kenal dengan masakan rendang, makanan asal Provinsi Sumatera Barat ini adalah salah satu masakan khas nusantara yang sangat lezat dan dapat disimpan satu minggu hingga empat minggu. Kenapa bisa bertahan begitu lama? karena Rendang adalah masakan yang mengandung bumbu rempah yang kaya, dan tidak banyak kuah serta enak dimakan dengan nasi.
Rendang daging sapi
Selain bahan dasar daging, rendang menggunakan santan kelapa (karambia), dan campuran dari berbagai bumbu khas yang dihaluskan di antaranya cabai (lado), serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, bawang merah dan aneka bumbu lainnya yang biasanya disebut sebagai pemasak. Keunikan rendang adalah penggunaan bumbu-bumbu alami, yang bersifat antiseptik dan membunuh bakteri patogen sehingga bersifat sebagai bahan pengawet alami. Bawang putih, bawang merah, jahe, dan lengkuas diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang kuat.

Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan.

Salah satu ciri khas masakan rendang adalah dimasak secara besar-besaran yaitu pada saat memasuki bulan puasa ramadhan, hari raya idul fitri, hari raya idul Adha. Dapat anda temukan pada hari besar tersebut di daerah Pariaman, Bukittinggi, Batu Sangkar, Nagari Pariangan, Padang, Padang Panjang, Pasaman, dan daerah sumbar lainnya.


2. Sala Lauak
Jika berwisata ke Sumatera Barat, Anda akan menyesal jika tidak pergi ke Pariaman, karena apa? Karena disana ada makanan khas Sala Lauak. Apa itu sala lauak? Sala lauak adalah Gorengan berbentuk bulat terbuat dari bahan baku ikan asin yang dihaluskan dan dicampur bersama adonan tepung beras yang dibumbui bawang putih. Sala jenis ini memiliki tekstur bagian luar yang sedikit keras dan bagian dalam yang lebih lunak.

Sala lauak khas Pariaman
Sala lauak umumnya disajikan sebagai hidangan pelengkap ketika sarapan pagi. Hidangan utama yang biasanya disajikan bersama sala lauak antara lain adalah ketupat gulai. Cita rasanya yang unik, membuat kuliner ini menjadi menu sarapan khas Kota Pariaman.

3. Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman
Sama seperti daerah nusantara yang lain Sumatera Barat juga mempunyai masakan sate yang khas. Sate Padang adalah sebutan untuk tiga jenis varian sate di Sumatera Barat, yaitu Sate Padang, Sate Padang Panjang dan Sate Pariaman.
Sate Padang memakai bahan daging sapi, lidah, atau jerohan (jantung, usus, dan tetelan) dengan bumbu kuah kacang kental (mirip bubur) ditambah cabai yang banyak sehingga rasanya pedas.

Sate Padang
Sate padang panjang dibedakan dengan kuah sate nya yang berwarna kuning sedangkan sate pariaman kuahnya berwarna merah (pedas). Rasa kedua jenis sate ini juga berbeda. Sedangkan sate Padang mempunyai bermacam rasa perpaduan kedua jenis varian sate di atas.

Daging ayam segar dimasukkan dalan drum besar berisi air dan direbus dua kali agar lunak menggunakan drum dan air yang berbeda. Daging diiris-iris dan dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah. Sementara air rebusan digunakan sebagai kuah kaldu, bahan membuat kuah sate. Lalu kuah kaldu ini dicampur dengan 19 macam bumbu rempah-rempah yang telah dihaluskan (bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan serai) dicampur dengan berbagai macam cabai. Seluruh bumbu kemudian dijadikan satu dan dimasak selama 15 menit. Rempah-rempah inilah yang membuat rasa kuah sate menjadi kaya rasa.

4. Gulai Toco (Tauco)
Gulai Tauco atau biasa dikenal dengan Gulai Toco merupakan salah satu Masakan Khas Daerah Minang yang menggunakan tauco sebagai bumbu penyedapnya. 
Gulai toco
Sayuran yang digunakan dalam masakan ini adalah buncis, dengan tambahan potongan udang, tahu dan tempe masakan yang lezat dan sehat bukan?


5. Dendeng balado dan Dendeng batokok
Dendeng balado dan Dendeng batokok adalah masakan khas Sumatera Barat dibuat dari irisan tipis dan lebar daging sapi yang dikeringkan lalu digoreng kering. Daging goreng ini lalu diberi bumbu balado.

Dendeng balado
Sedangkan dendeng batokok bahannya sama dengan dendeng balado, bedanya adalah bumbu baladonya bukan memakai cabai merah, namun memakai cabai hijau yang diiris kasar dan daging sapi setelah diiris tipis melebar lalu dipukul-pukul dengan batu cobek supaya dagingnya menjadi lembut.

6. Katan Durian
Selain makanan rendang, dendeng balado dan sate padang ternyata ada lagi makanan yang tidak kalah untuk dicoba saat berwisata ke Sumatera Barat yaitu Katan Durian. Siapa yang tidak tahu dengan buah durian, buah yang berduri tajam dengan isi yang sangat lezat menggoda seluruh orang untuk mencobanya.

Katan durian
"Ado katan ado lo durian tu baru sero". Begitulah orang Minang menyebut tentang kuliner yang satu ini yang berarti "ada ketan ada juga durian ini baru nikmat". Ya, bagi masyarakat Sumatera Barat menikmati durian belum lengkap rasanya tanpa kehadiran ketan.
Katan merupakan olahan beras ketan yang dikukus hingga matang. Dalam proses pengukusan beras ketan ditambahkan irisan daun pandan agar wangi.
Dalam penyajiannya bersama durian, katan ditaburi kelapa parut yang telah ditambahkan garam halus secukupnya. Buah durian yang telah dikupas disajikan diatas piring dengan katan dan kelapa parut.
Legitnya buah durian nan manis dan lembut dimakan bersamaan dengan gurihnya katan akan mampu menggoyang lidah penikmatnya. 

7. Lamang
Lamang adalah makanan khas berasal dari Sumatera Barat beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu muda. Bahan utamanya adalah beras ketan putih, santan kelapa, daun pandan, dan sedikit garam.



Lamang tapai
Beras ketan dicuci bersihkan dulu dan dimasukan ke dalam ruas bambu muda yang terlebih dahulu dilapisi dalamnya dengan daun pisang kemudian baru dituangkan santan ke berasnya dan di bakar dengan bara api, dijaga jangan sampai ruas bambu terbakar cara melihat matangnya adalah dari warna bambu hijau menjadi warna gelap kekuning-kuningan.
Makan lamang ada yang kurang tanpa ditemani tapai. Tapai adalah tape beras ketan hitam yang dibuat dengan memfermentasikan beras ketan dengan ragi.
Makanan yang khas dengan penyajian yang unik namun rasa yang lezat dan gurih. Macam-macam lemang diantaranya : Lamang katan dan lamang pisang mudah ditemukan di pasar tradisional.

8. Galamai
Jika anda mencari cemilan yang lezat dan enak maka galamai lah tepatnya, pasti anda yang tidak tahu akan bertanya Apa itu galamai? Bentuknya seperti apa?
Galamai 
Galamai merupakan cemilan sejenis dodol atau jenang yang berkembang di Payakumbuh, Provinsi Sumatera Barat. Selain di Payakumbuh, cemilan ini juga ditemukan di berbagai tempat di Sumatera Barat, antara lain Solok, Pariaman, dan Pasaman. Penyebutan kuliner ini juga bervariasi di tiap daerah. Antara lain, galamai, kalamai, calamai dan gelamai.

Makanan yang satu ini terbuat dari tepung beras ketan (pulut), gula aren, dan santan. Ketiga jenis bahan ini dimasak dalam suatu kuali besar hingga membentuk gumpalan yang liat dan berwarna kecokelatan. Gumpalan ini akan dipotong dan dibentuk sebelum adonannya dingin.

Sepanjang 3-4 jam proses pemasakan, adonan galamai di atas kuali tidak boleh berhenti diaduk dengan nyala api yang harus benar-benar pas. Karenanya, kualitas dari galamai yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kelihaian dan pengalaman dari orang yang membuatnya. 

9. Palai Rinuak 
Palai rinuak adalah masakan khas dari daerah Maninjau Agam Sumatra Barat, Palai rinuak terbuat dari ikan rinuak yang diberikan bumbu dan parutan kelapa lalu dibungkus dengan daun pisang kemudian di kukus, palai yang berarti pepes dalam bahasa minang dan rinuak adalah sejenis ikan yang berukuran sebesar korek api yang banyak terdapat di danau maninjau, rasa ikan rinuak sangatlah gurih dan kita tidak akan menemuinya selain di Maninjau, namun ikan rinuak dapat kita ganti dengan ikan teri apabila kita susah mencarinya, Bagi anda penggemar masakan ikan harus menco palai rinuak ini dijamin tidak akan menyesal dengan ke khas palai rinuak ini.

Palai rinuak
Sebenarnya Olahan rinuak sangat banyak, mulai digoreng biasa, goreng balado, dipalai (dipepes), dibuat jadi godok-godok (gorengan), digulai, dan masih banyak macam olahan rinuak lainnya. Panganan rinuak tersebut hanya bisa dinikmati di Maninjau Provinsi Sumatera Barat.

10. Teh Talua
Teh Talua atau teh telur adalah minuman khas Sumatera Barat yang merupakan menu wajib di warung tradisional maupun restoran Padang. Minuman ini terdiri dari campuran teh, gula dan telur dan sedikit perasan jeruk nipis. Telur yang digunakan biasanya adalah telur ayam kampung karena berdasarkan penelitian telur banyak mengandung protein yang baik untuk meningkatkan energi. 

Teh talua
Teh talua biasanya diminum oleh para petani yang hendak meladang, sebagai penambah stamina kerja. Jika anda berwisata ke Sumatera Barat, luangkanlah waktu Anda untuk mencoba teh talua. Sangat cocok di minum saat pagi hari maupun malam hari. Telur (ayam kampung/itik) di kocok dengan gula pasir sesuai selera, setelah mengembang disiram dengan air teh yang telah diseduh dengan air panas.

Itulah artikel tentang 10 Masakan Makanan Dan Minuman Tradisional Asal Sumatera Barat semoga bermanfaat.

2 comments


EmoticonEmoticon