Laporan Tanggapan atau Pandangan Masyarakat Desa tentang Pajak di Desa Tempat Tinggal
Laporan Tanggapan tentang Pajak di Desa Tempat Tinggal
Mungkin kata
PAJAK tidak asing lagi di telinga kita, bahkan kita sering melihat spanduk
tentang pembayaran pajak, contohnya di depan Kantor Camat Pariaman. Tapi apakah
anda tahu apa itu pajak? Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayarkan oleh
para wajib pajak yang dipungut berdasarkan UU, dimana si wajib pajak tidak
merasakan manfaatnya secara langsung karena pajak digunakan untuk kepentingan
umum atau pengeluaran negara seperti pemerataan infrastruktur, pembangunan,
beasiswa dan lain sebagainya.
Pajak sumber foto HSI Consulting |
Bagi masyarakat
yang tahu bagaimana dan untuk apa pajak digunakan mereka tentunya berpikiran
bahwa pajak itu memang penting bagi negara, karena mereka tahu jika tidak
adanya pajak maka mau dengan apa negara ini melakukan pemerataan dan
pembangunan lainnya untuk kesejahteraan masyarakat. Tapi tidak seberapa orang
yang beranggapan seperti ini.
Namun
berdasarkan pengamatan saya jika kita bicara tentang pajak banyak pemikiran
negatif yang timbul dalam masyarakat mengenai pembayaran pajak ini. Faktor yang
sangat mempengaruhi dari pemikiran tersebut adalah pemerintah. Karena tidak
sedikit kita temukan pejabat negara terjerat dalam kasus penyalahgunaan
wewenang dalam pengelolaan hasil atau pemungutan pajak. Sedangkan hal yang
dijanjikan terbengkalai, sehingga masyarakat geram dan menganggap pajak itu
hanya menguras uang mereka saja.
Sempitnya
pengetahuan masyarakat juga membuat masyarakat semakin enggan dalam membayar
pajak terlebih lagi prasangka masyarakat terhadap oknum yang tidak bertanggung
jawab. Misalnya perbaikan jalan di desa yang belum merata, seperti tempat saya
kita tinggal. Walau tidak ada sekolah di desa ini tetapi pemerintah daerah atau
desa harus tetap memperhatikan bahwa penduduk disini juga sangat membutuhkan
alternatif berupa jalan yang layak untuk memudahkan mereka dalam beraktifitas
dan mengurangi kecelakaan di desa. Namun setelah sekian lama menunggu janji
dari pemerintah tapi belum ada tampak perubahan jalan di desa ini. Kondisi ini
memperlihatkan dua anggapan terhadap penduduk desa, yaitu pertama, adanya
kecurangan dalam pengelolaan dana, dan yang kedua, adanya kesulitan dan
keterlambatan pemerintah desa dalam menyusun perencanaan kegiatan dan keuangan desa
sehingga yang dibangun hanya untuk kepentingan sesama pejabat. Seperti pembangunan
kantor baru yang mengakibatkan kantor lama tidak dipakai. Hal ini tentunya
sangat merugikan penduduk desa karena tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Tentu banyak hal lain yang harus dijalani sesuai dengan harapan masyarakat
seperti, perbaikan irigasi sawah, perbaikan jalan yang merata di pedesaan yang
mana bahkan adanya tercipta lapangan kerja atau BUMD dan adanya fasilitas yang
memadai di setiap desa. Saya rasa itu akan membuat masyarakat puas terhadap
kinerja pemerintah dan masyarakat tidak akan lalai dalam membayar pajak, tapi
jika kita lihat kenyataannya itu masih jauh dari yang diharapkan masyarakat.
Menurut saya
faktor yang sangat mempengaruhi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
membayar pajak juga terletak pada pemerintah dimana pemerintah tersebut
khususnya pemerintah desa melakukan kerja sama sosialisasi perpajakan kepada
penduduknya, yang bertujuan untuk mewujudkan kesadaran dan kepedulian penduduk
dalam memenuhi kewajibannya di bidang perpajakan. Sehingga adanya kedekatan
antara penduduk dengan pemerintah. Selain sosialisasi pemerintah juga harus
secara transparan dalam mengelola dana pajak dan tepat sasaran, keluar masuknya
harus jelas dan tidak ada namanya penggelapan dana, dengan tujuan untuk
menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap oknum-oknum yang bersangkutan
dalam pengelolan dana pajak. Jadi dengan adanya kebijakan tersebut hal yang
ditujukan untuk kesejahteraan bersama tidak terbengkalai dan dapat dilakukan
pembangunan dengan tepat tanpa adanya kemubaziran. Jika tidak begitu maka
negara akan semakin terpuruk dimana masyarakt yang tidak mau tau dengan
kepentingan negara dan pemerintah yang hanya ingin mensejahterakan dirinya
sendiri dengan jalan pintas menyelundupkan uang rakyat. Jika begitu apakah
negeri ini bisa maju? PASTINYA TIDAK.
Penulis : Suci Aulia Fitri
5 comments
EmoticonEmoticon