Jihad |
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu.
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menulis teks pidato ini dengan benar.
Shalawat beserta salam tidak lupa kita ucapkan kepada Nabi Besar Mustafa Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah ke alam Islamiah yang sama-sama kita rasakan saat ini.
Yang kami hormati Bapak atau Ibu Guru serta teman-teman yang dirahmati Allah SWT.
Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang Berjihad Di Jalan ALLAH SWT/
Allah Ta’ala berfirman di dalam Hadist Qudsi yang artinya :
Artinya :
“Hamba-Ku yang mana saja dari hamba-hambatan yang menunaikan jihad pada jalanku karena mengharap dan mencari keridhaanku. Aku jamin mengembalikan (jika ia Ku kembalikan) dengan segala apa yang didapatnya berupa pahala atau harta rampasan. Dan jika ia Ku matikan (dalam perang sebab itu) ia akan kuampuni kuberi rahmat dan akan kumasukkan ke dalam surga”. (HR. Turmudzi dan Thabrani dari Ibnu Umar, ra).
Baca Juga : PRILAKU ADIL, RIDHA DAN AMAL SALEH
Asal mula kata Jihad ialah mengeluarkan segala kesungguhan, kekuatan dan kesanggupan pada jalan yang di i’tikadkan oleh manusia bahwa jalan itulah yang hak dan benar.
Seorang ahli bahasa yang terkenal yang bernama ibnul-Atsir, ia telah menerangkan dalam an-Nihayahnya tentang Jihad.
Ia menjelaskan bahwa jihad ialah memerangi orang kafir dengan bersungguh-sungguh menghabiskan daya dan tenaga dalam menghadapi mereka baik dengan perkataan maupun perbuatan sebagai contoh.
Berjihad di jalan ALLAH Swt bukanlah perang uang menjadikan segala hal menjadi faktor dan tujuan, tetapi Jihad hanya terbatas pada perang di jalan Allah Swt.
Dari sini kita bisa mendefinisikan bahwa Jihad adalah “perang di jalan ALLAH Swt baik itu ikut secara langsung di barisan militer bantuan materi, pendapat strategi, perawatan medis, maupun pengorbanan apapun yang bertujuan untuk membela keyakinan keyakinan tanah air.
Namun, kita harus membedakan antara dua istilah yang bisa tercampur dan menimbulkan permahaman yang negatif dalam mengartikan jihad dalam konteks perang di jalan ALLAH Swt. Dua istilah tersebut di sangatlah jauh berbeda, pembunuhan bermakna upaya membunuh pihak lain dengan senjata/ benda tajam. Sedangkan peperangan maniscayakan 2 pihak yang saling menyerang.
Adapun cara-cara untuk melakukan Jihad yaitu :
1. Ucapan dalam usaha menyampaikan kata-kata yang benar.
2. Dengan harta dan kekayaan dan ada kalanya juga dengan senjata dan jiwa.
Karena itu Nabi Muhammad Saw bersabda :
“Lakukanlah Jihad terhadap orang-orang kafir dengan lidah, harta, benda dan jiwa kalian”.
Sebagai seorang muslim kita pasti dianjurkan untuk berjihad di jalan Allah.
“Jalan ALLAH” ialah jalan yang telah digariskan ALLAH SWT dan diisyaratkan kepada hambanya untuk dijalani dan beribadah dalam batas-batas yang telah ditentukannya.
Di samping itu Jihad juga terbagi 2 macam :
1. Jihad ashghar (kecil), yaitu memerangi orang-orang kafir, orang yang gugur dalam jihad ashghar adalah orang yang tergolong dalam mati syahid.
2. Jihad Akbar (besar) yaitu memerangi hawa nafsu.
Kesimpulan :
Berjihad di jalan ALLAH Swt, lakukan Jihad semata-mata hanya karena keridhaan dari ALLAH Swt. Sesungguhya Jihad akan membawa kita ke jalan yang benar dan jalan yang di ridhai oleh ALAH Swt.
EmoticonEmoticon