Hakikat Pembelajaran IPA di SD
a. Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran
merupakan suatu proses penyampaian pengetahuan, yang dilaksanakan dengan
menuangkan pengetahuan kepada siswa (Oemar Hamalik, 2008: 25). Bila
pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaran merupakan
rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar.
Proses tersebut
dimulai dari merencanakan progam pengajaran tahunan, semester dan penyusunan
persiapan mengajar (lesson plan) berikut persiapan perangkat kelengkapannya
antara lain berupa alat peraga dan alat-alat evaluasinya (Hisyam Zaini, 2004:
4).
Berdasar
beberapa pendapat diatas maka disimpulkan pembelajaran adalah suatu proses dan
rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar,
pembelajaran juga merupakan persiapan di masa depan dan sekolah mempersiapkan
mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan datang. Ilmu Pengetahuan Alam
merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa mempunyai
pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang
diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain
penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
IPA adalah
pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi,
penyimpulan, penyusunan teori dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara
yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998: 18). IPA berhubungan dengan
cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan sistematis dan IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja,
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan (Sri Sulistyorini, 2007: 39).
Menurut
Iskandar IPA adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi alam
(Iskandar, 2001: 2). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran di SD yang
dimaksudkan agar siswa mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi
tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses
ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan. Pada
prinsipnya, mempelajari IPA sebagai cara mencari tahu dan cara mengerjakan atau
melakukan dan membantu siswa untuk memahami alam sekitar secara lebih mendalam
(Depdiknas dalam Suyitno, 2002: 7).
Dari beberapa
pendapat di atas maka dapat disimpulkan pembelajaran IPA adalah ilmu yang
mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan melakukan
observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa mempunyai
pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang
diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain
penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
b. Tujuan Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar siswa:
1) Mengembangkan
rasa ingin tahu dan suatu sikap positif terhadap sains, teknologi dan
masyarakat.
2) Mengembangkan
keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
3) Mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep sains yang akan bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4) Mengembangkan
kesadaran tentang peran dan pentingnya sains dalam kehidupan sehari-hari.
5) Mengalihkan
pengetahuan, keterampilan dan pemahaman ke bidang pengajaran lain.
6)
Ikut serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam. Menghargai berbagai macam bentuk ciptaan Tuhan di
alam semesta ini untuk dipelajari (Sri Sulistiyorini, 2007: 40)
4 comments
Kunjungan Pertama gan, makasih artikelnya sangat membantu tugas kuliah :)
Semoga Bermanfaat :D
daftar pustaka secara lengkapnya :)
Tahun publikasinya?
EmoticonEmoticon